Beautiful and Healthy Place

Beautiful and Healthy Place
In Devonport Village-New Zealand

Sabtu, 17 September 2011

WELCOME TO BUMI NYIUR MELAMBAI


IKAN BAKAR BOBARA MASAK RICA-RICA ALA MANADO



Pake Nasi + ikan bobara masak rica + plencing kangkung dan sambal dabu-dabu





Satu lagi menu ala Manado yang saya nikmati bersama mbak Tanti ketika kami santap siang bersama di tepi laut Sario Boulevard Manado.  kan Bakar Bobara Masak Rica-rica.  Plus sambal dabu-dabu.  Dan plencing kangkung.  Satu paket hanya Rp.50.000.  Cukup terjangkau lah karna bisa untuk dua orang.  Ikan segar kami pilih sendiri lalu tinggal dipesan akan dimasak apa.  Menyantap masakan Manado di tepi laut Sario sambil menikmati segarnya angin laut.  Hmmmm menambah selera makan.  DI jamin tidak nyesel deh.  SIlakan nikmati ikan bakar ala Manado ketika berkunjung di sini.  Sambal dabu-dabu yang terdiri dari cabe merah, tomat mentah juga sangat menggugah selera makan.  Pedas sesuai selera asli torang Manado..
WELCOME TO BUMI NYIUR MELAMBAI


IKAN BOBARA MASAK WOKU  ala MANADO


Hidangan paket nasi + ikan bobara masak woku + plencing kangkung + sambal dabu-dabu


Rumah makan ALOHA IKAN BAKAR di belakang MTC Manado dengan nuansa laut Sario di tepi kota Manado 

Ikan masak woku ala Manado alias pindang patin Jambi. Bedanya adalah ikan yang dimasak di Manado adalah ikan laut dalam misalnya ikan cakalang, tuna, kerapu merah, bobara, baronang, dll ikan-ikan lezat yang banyak mengandung DHA.  



Jumat, 16 September 2011


WELCOME TO BUMI NYIUR MELAMBAI series

CAKALANG FUFU
IKAN ASAP KHAS MANADO






Manado. Sabtu, 17 September 2011.  Torang samua basudara.  Kata yang sangat lazim diucapkan di kota Manado ini meninggalkan kesan keramahan masyarakatnya.  Ada satu lagi yang harus saya beli sebagai oleh-oleh sebelum meninggalkan kota Manado.  Rasanya kurang pas jika tak membawa yang satu ini sebagai oleh-oleh.  Oleh karena itu saya mampir ke jalan A.Yani tempat penjual ikan cakalang fufu.  Terdapat beberapa penjual di situ yang dengan ramah menawarkan ikan-ikan plus dibungkus sekalian dengan kardus rapi.  Harga sepotong ikan cukup terjangkau sekitar Rp 30.000 hingga Rp 60.000.  Ukuran cukup besar.  Ikan fufu yang didatangkan dari Bitung ini telah siap diasap menggunakan sabuk kelapa selama 4 jam.


Ikan cakalang Fufu.  Kata fufu berasal dari bahasa Manado yang artinya asap.  Atau dalam bahasa Inggrisnya fumigationPengasapan.  Ikan cakalang dari perairan Manado ini umumnya berukuran besar.  Ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) adalah ikan berukuran sedang dari familia Scombridae (tuna). Satu-satunya spesies dari genus Katsuwonus. Cakalang terbesar, panjang tubuhnya bisa mencapai 1 m dengan berat lebih dari 18 kg. Cakalang yang banyak tertangkap berukuran panjang sekitar 50 cm. Nama-nama lainnya di antaranya cakalan, cakang, kausa, kambojo, karamojo, turingan, dan ada pula yang menyebutnya tongkol. Dalam bahasa Inggrisdikenal sebagai  skipjack tuna.

Pada umumnya cara pengasapan dilakukan dnegan cara:
Cakalang dicuci, insangnya dikeluarkan dan perut dibelah dua, lalu dan ekor sampai kepala ditusuk dengan bambu kemudian dijepit. Selanjutnya, dipanggang/diasap dengan sabut kelapa kering selama 2 jam.  Ikan yang telah matang akan berwarna coklat kemerahan. 

Sabuk kelapa atau batok kelapa yang dibakar akan mengeluarkan zat kimia yang berfungsi sebagai pengawet alami.  Jadi cara tradisionil mengasapi ikan cakalang ini sungguh sangat aman bagi kesehatan. 

Ikan cakalang yang telah diasap, siap dijual.  Biasanya ditumpuk dalam rak-rak kayu.  Pembeli yang umumnya dalah para ibu berdatangan dan tinggal memilih mana yang disukai.  Harga per potong umum ya sekitar RP. 30.000 hingga Rp. 50.000 tergantung ukuran ikan.  

Adapun pengolahan ikan akan lebih lezat jika dimasak rica-rica, disambal, dll sesuai selera.  Ikan cakalang hidup di peraian laut dalam sehingga pasti banyak mengandung protein tinggi dan DHA yang sangat baik untuk otak.  
WELCOME TO BUMI NYIUR MELAMBAI series



KLAPERTART
(KUE TRADISIONAL MANADO YANG ADUHAI)



Suatu saat dalam liburan akhir tahun bersama keluarga di Jakarta  Ketika makan malam bersama di bilangan apartemen Mediterania Kemayoran, datanglah seorang penjaja makanan.  Anak remaja laki-laki itu menawarkan kue Manado yang terkenal dengan sebutan klapertart.  Kue yang dikemas dalam wadah aluminium mungil ini terlihat cantik dan menarik.  Terkesan mahal karena harganya Rp. 7.000 per buah.  Sehingga saya hanya membeli dua buah saja.  Namun setelah saya cicipi… wow! luar biasa lezat loh..padahal awalnya saya enggan membelinya.  Sesaat saya berusaha mencari penjaja makanan itu hendak membeli lagi.  Alhasil tak nampak lagi batang hidungnya. 

Pucuk dicinta ulam tiba.  Di Manado ini, pada suatu event Olimpiade Sains Nasional ke-X 2011, saya teringat makanan klapertart itu.  Maka suatu malam saya berjalan-jalan di pusat perbelanjaan Hypermart Menado Trade Centre, jajanan tradisional klapertart ada di situ.  Dipajang dalam box makanan dingin.  Saya membeli porsi kecil seharga @Rp 9.000.  Saya pun menikmati kembali makanan ala Belanda yang luar biasa lezat ini.

Apa aja sih yang terkandung dalam kue klapertart yang harganya lumayan mahal ini?  Ukuran diameter 20 cm saja, satu loyang sekitar seratus ribu rupiah.  Bahan dasarnya adalah air, tepung maizena, susu cair, daging kelapa, kenari, kismis, gula pasir, garam, vanili, dan serbuk kayu manis.  Bahan tambahan boleh coklat, keju, strawberry dll.
Cara membuatnya pun simple.  Intinya hanya mencampur bahan air, susu kental manis, garam, dan vanila lalu dididihkan di atas api.  Setelah itu dicampurkan tepung maizana yang telah diaduk dengan air.  Adonan diaduk terus hingga mengkilat.  Lalu angkat.  Masukkan potongan daging kelapa, kenari dan kismis.  Aduk lagi.  Masukkan dalam mangkuk aluminium.  Taburi dengan bubuk kayu manis.  Panggang dalam oven 150o C selama 15 menit saja. Angkat dan dinginkan dalam lemari es.  Siap disantap.  Mudah bukan?  Bubuk kayu manis yang ditaburkan akan menambah citarasa atau flavour serta memberi efek menghangatkan badan.  Di samping itu serbuk kayu manis bersifat antimikroba sehingga dapat berguna sebagai pengawet alami.  Antidiabetes, antihiperkolesterolemia juga terdapat dalam serbuk kayu manis yang dalam bahasa Inggris disebut cinnamon ini. 

Makanya kalau ke Manado, rugi banget gak nyobain kue yang superlezat ini.  Sangat cocok dibawa sebagai oleh-oleh.  Kue ini bisa tahan 3 hari di luar kulkas sementara dalam kulkas bisa disimpan selama 6 hari.  So, try klapertart please…!

Rabu, 14 September 2011


WELCOME TO BUMI NYIUR MELAMBAI series

SNORKELING IN BUNAKEN BEACH





Pernah mendengar kata snorkeling? Istilah ini tentu tidak asing di telinga para pecinta bahari.  Kegiatan snorkeling atau menyelam dangkal biasa dilakukan di sekitar permukaan laut.  Jadi baik yang sudah mahir berenang atau tidak, tetap bisa menyelam dengan enjoy.  Bagaimana persiapan menyelam agar kita tetap aman?  Alat-alat yang harus dipakai oleh para penyelam dangkal ini adalah masker selam atau snorkel berupa selang berbentuk J beserta kacamata tahan air,  sepatu katak terbuat dari karet lunak, baju selam kedap air, dan topi penutup kepala.  Bagi yang belum berpengalaman, bisa saja mengenakan baju pelampung agar lebih pede menyelam.  Namun sebenarnya adanya baju pelampung ini membuat gerakan berenang menjadi kurang nyaman.

Bagi pemula, yang sulit adalah ketika harus mulai membiasakan bagaimana bernafas melalui mulut tanpa harus mengangkat muka keluar dari permukaan air.  Dengan demikian pemandangan di bawah air dapat dilihat dengan jelas.  Di samping airnya yang juga sangat jernih. 

Pengalaman saya ketika melakukan snorkeling di pantai Bunaken Manado. Sungguh unforgetable!  Air laut yang luar biasa jernih dan bersih.  Taman lautnya yang penuh dengan terumbu karang aneka bentuk dan warna serta beragam ikan hias yang cantik sekali.  Hal itu membuat daya tarik sendiri untuk memberanikan diri ber snorkeling ria.  Saat pertama kali menyelam, lutut terasa bergetar, deg deg an oiii... “Ini laut,” pikirku.    
Kolam renang sih mending ada batasnya.  Tapi laut? Begitu luas seolah tak bertepi.. apalagi laut tempat kami berenang ini tidak rata, mulai dari bagian yang curam hingga dangkal. Namun atas kesabaran hati para guide dalam memandu kami, rasa takut pun sedikit berkurang. 

Sambil menyelam dangkal, saya harus bernafas menggunakan mulut melalui alat snorkel tsb.  Awalnya agak canggung namun lama kelamaan menjadi biasa. Asyik juga.  Apalagi ketika ada ikan berwarna-warni yang berenang melintas di dekat saya.  Ternyata ikan-ikan itu sangat suka makan biskuit BISKUAT!   Begitu biskuit BISKUAT ditebarkan, ikan-ikan segera berdatangan mengerumuni saya. Wow! Geli juga rasanya.  Ada ikan yang dengan caranya mengucapkan terima kasih sambil menggigit kecil kaki saya. Heeee.  Bisa jadi reflexi kaki gratis nih. 

Kegiatan snorkeling memang mengasyikkan namun ada hal yang perlu dijaga.  Terumbu karang yang tajam seringkali secara tidak sadar menggores kaki.  Oleh karena itu perlu menggunakan alat-alat pelindung tadi sebelum menyelam.  Di samping itu, perlu hati-hati terhadap sengatan ubur-ubur yang nakal.

Dari kegiatan ini, ada hal yang saya petik hikmahnya.  Keindahan taman laut baik flora dan faunanya membuat saya semakin kagum terhadap Tuhan Yang Maha Esa.  Sungguh luar biasa karyaNya atas ciptaanNya yang amazing! 


WELCOME TO BUMI NYIUR MELAMBAI

TINUTUAN
(BUBUR KHAS MANADO)






Manado, 13 September 2011.  Sesampai saya di Bumi Nyiur Melambai ini, yang ada di pikiran saya salah satunya adalah jangan sampai kehilangan moment menikmati bubur Manado.  Memang kota Manado terkenal dengan icon 4 B nya (Boulevard, Bunaken, Bubur, dan Bibir) Manado.  Semua harus dicoba asal jangan yang terakhir. Bibir Manado. Heeee.. ingat selalu ada Tuhan di sekitar kita jo!

Sekitar pukul 19.00 WIB saya bersama teman berjalan-jalan menikmati udara malam kota Manado sambil cari makan malam.  Kami naik oplet bertuliskan kode kota DB.  Kami pun tiba di Hypermart kompleks Mega Mall Plaza.  Wow keren juga.  Pusat perbelanjaan ini cukup luas, lebar, besar, gak kalah dengan Pusat Perbelanjaan di Jakarta.  Karena teman saya hendak membeli obat batuk maka kami masuk ke hypermart.  Ternyata di sini dijual aneka masakan matang siap saji.  Salah satunya Tinutuan!  Pucuk dicinta ulam tiba.  “Kenapa mesti cari jauh-jauh ya, “ pikirku.  Akhirnya kami pun memutuskan untuk menikmati bubur Manado alias tinutuan.  Dalam bahasa Manado nya, tinutuan berarti sayuran.  Seporsi sepuluh ribu jo!
“Mahal banget!” pikirku.  Uang bisa dicari tapi moment sulit diulangi.  Jangan sampai ketinggalan moment penting. 

Apa uniknya bubur Manado ini? Saya pun mengamati cara memasaknya.  Mula-mula air direbus hingga mendidih lalu dimasukkan sayuran kangkung dan bayam segar beserta tahu putih.  Setelah mendidih barulah dimasukkan bubur yang telah matang ke dalam campuran sayuran tadi.  Wow! Ternyata bubur Manado berwarna kuning karena dicampur dengan labu kuning yang disebut sambigi dan jagung pipilan atau milu dalam bahasa Manado nya.  Disajikan dengan sambal lezat dan tahu goreng.  Agar lebih lezat dan gurih bisa saja ditambahkan ikan asin atau ikan cakalang.

Bagi yang vegetarian memang sangat dianjurkan makan bubur seperti ini karena sarat dengan sayuran hijau sesuai dengan namanya tinutuan. Sayuran.  Dijamin gak nyesel deh!  Kandungan beta karoten dari sayuran dan labunya sangat sehat dikonsumsi.   Antioksidan jo! Selain itu, ikan nya memberi asupan protein yang tinggi.  Agar lebih kenyang, kadang bubur ini dicampur dengan sedikit mie.  Jadi apalagi.  Bubur Manado mudah cara membuatnya dan luar biasa sehat.  Boleh coba di rumah. Apalagi bagi para ibu yang memiliki anak kecil.  Itung-itung membiasakan anak menyukai sayuran.  Selamat mencoba.

WELCOME TO BUMI NYIUR MELAMBAI

Nasi Daun Woka







Manado, 11 September 2011. Setelah sehari tiba di Manado. Suatu pagi di hari Minggu. Sepulang gereja, saya dan seorang teman keluar dari area Wanea Plaza. Sesaat pandangan mata tertuju pada bungkusan berwarna kuning. Dengan rasa penasaran saya dekati tukang penjual makanan itu. Wow! Ternyata sebungkus nasi kuning. Haaaa apa sih uniknya nasi kuning yang dibungkus daun ini? Apa bedanya dengan nasi kuning yang dijual di Jambi ya?

Ternyata nasi kuning ini dibungkus daun yang juga berwarna kuning. Mirip sekali dengan daun janur. Wah ini konsep packaging yang pro trend ramah lingkungan. Save the word with use reduce reuse recycle, hehheee. Daun! Penggunaan daun akan mengurangi polusi terhadap tanah.

Masalahnya daun apakah itu? Saya pun bertanya kepada penjual makanan tsb. Dengan ramah oma penjual makanan mengatakan bahwa daun itu adalah daun woka. Daun yang berbentuk panjang seperti pita dan lebar ini merupakan tanaman family palmae yang khas ada di Manado. Selain memberi aroma lebih harum dan sedap pada makanan yang dibungkus daun ini, makanan pun akan jadi lebih awet. Betul juga. Saya bandingkan nasi kuning yang sama namun dibungkus kemasan plastik makanan. Wow! Jauh beda dong!
Nasi kuning khas Manado so lezat jo! Di dalamnya ada irisan kentang goreng kering, teri, bihun goreng, dan sambal yang menggoda. Rasanya rica-rica juga kok. Hehheeee

Cara membuatnya juga gak susah-susah banget kok. Cuma cara bungkusnya mestinya kita harus sudah mulai meninggalkan kemasan plastik. Bisa saja kita gunakan daun pisang, daun jati, atau daun-daun lain yang harusnya kita bisa lakukan try dulu. Di samping aman bagi kesehatan, ekonomis, kemasan alami juga akan turut melindungi bumi tempat kita tinggal ini. Ayo, dukung gerakan Go Green! Demi save our world ! Ciayoooo!!!