Beautiful and Healthy Place

Beautiful and Healthy Place
In Devonport Village-New Zealand

Sabtu, 06 Maret 2010

DINNER VEGETABLES ala EL SAVADOR





Mau tahu dinner ala El Savador? Pengalamanku kali ini seru banget. Waktu aku tinggal di Auckland-New Zealand, seorang sahabat yang baik buanget namanya Kelly mengundangku untuk dinner di rumahnya. Wanita asal El Savador yang fasih berbahasa Spanyol dan selalu murah senyum ini mengundang aku dan Susanti ke rumahnya. Kebetulan waktu itu Kelly tidak sedang bertugas di North Shore Hospital.



Pukul 7 malam (waktu NZ) masih terlihat siang dan terang. Tidak seperti di Indonesia yang petang baru datang pukul 18, di New Zealand matahari baru tenggelam pukul 8 malam lewat. Susanti menjemputku dengan mobilnya. Tin..tin..klakson mobil mengagetkan aku yang sedang menyiapkan mantel tebal. Memang hari-hari di New Zealand tak pernah lepas dari socks, glove, syall, mantel tebal dll yang pokoknya membuat badan terasa hangat. Kendati musim panas (summer) namun tetap saja bagi orang Asia yang tinggal di daerah tropis kayak aku gini tetap merasa menggigil kedinginan! Sebelumnya aku pamit ke homestayku. “I’ll have dinner with my friend and you don’t need prepare my dinner tonight.” “It’s oke”, jawab homestayku, Mrs Claire dengan senyumnya yang lebar. “Don’t forget to bring your key, Liz!”, Claire kembali menimpali. “Have a good day,” Clear melambaikan tangan. Segera aku berlari ke depan…dan hups..aku melompat ke dalam mobil Susanti, tak ingin berlama-lama menikmati angin yang dingin dan kencang menerpa wajahku.

Setiba di rumah Kelly, hidangan dinner sebentar lagi siap. Wah, rasa lapar menggodaku. Makanan ala El Savador, basmati rice (semacam nasi goreng). Bedanya dengan nasgor alias nasi goreng Indonesia yang kaya bumbu dan tak pernah lupa dengan tambahan cabe. Maklum orang Asia rata-rata suka pedas. Spices! Basmati rice dioven menggunakan bumbu khusus dan berwarna putih pucat. Sebagai teman lauk yaitu chicken with tomato (Pollo con tomate). Sebetulnya sama seperti ayam goreng dengan saos tomat. Sedangkan hidangan pengantar adalah kue khas El Savador yaitu pupusa (grated zuchini with cheese filling). Pupusa lebih mirip serabi namun di dalamnya diisi dengan keju cair. Maklum di New Zealand sini, bahan makanan seperti susu dan keju, juga coklat alangkah murahnya dibanding di Indonesia. Yang paling aku sukai adalah hidangan sayuran berupa salad pedas segar.. Nah ini dia yang bikin air liurku keluar..salad…pedas…segar..dan tentu saja sehat!

Susanti membawa sebaskom salad, dengan sebutan yang lebih akrab di telinga kita yaitu “rujak” (he he he). Salad sayur ini terdiri dari lettuce (selada air), jagung pipil, cabbage (sayur kol), kentang rebus, irisan wortel, cucumber, dicampur sambal, dan air jeruk lemon. Mungkin di Indonesia bisa kita ganti dengan jeruk nipis agak payah mencari jeruk lemon. Membuatnya mudah bukan? Selain sehat, rasanya lezat dan menggugah selera makan. Apalagi disantap saat hari panas, kandungan air pada sayuran akan menambah asupan air ke dalam tubuh.

Sayur dan serat
Mengapa tubuh perlu sayur? Sayur identik dengan serat karena serat tak larut banyak terdapat dalam sayuran. Selain itu sayur banyak mengandung air sementara tubuh mengandung air dengan jumlah terbesar sekitar 80%.

Apakah serat? Definisi serat makanan yang disampaikan oleh the American Association of Cereal Chemist (AACC, 2001) adalah merupakan bagian yang dapat dimakan dari tanaman atau karbohidrat analog yang resisten terhadap pencernaan dan absorpsi pada usus halus dengan fermentasi lengkap atau partial pada usus besar. Serat makanan tersebut meliputi pati, polisakharida, oligosakharida, lignin dan bagian tanaman laainnya. Serat adalah golongan karbohidrat kompleks. Serat digunakan tubuh untuk untuk menurunkan kadar kolesterol dan mencegah konstipasi. Ketika melewati saluran pencernaan, serat menyerap air sehingga tekstur feses menjadi lunak. Hal ini akan mencegah konstipasi atau sembelit (sukar BAB). Sampah makanan tidak sempat tersimpan lama dalam usus. Jika lama berada dalam usus maka sampah akan dapat menyerap zat toksin atau racun yang memicu timbulnya kanker usus. Selain itu minum yang cukup juga mutlak diperlukan tubuh agar memperlancar bekerjanya serat ini.

Apa perlunya bagi wanita yang cenderung ingin selalu tampil langsing, segar, sehat, dan cantik? Untuk urusan diet, serat membuat makan jadi lebih lambat dan perut cepat terasa penuh, sehingga cocok untuk metode menurunkan berat badan dan mengontrol kalori. Memang makanan yang baik harus rendah kalori namun kaya gizi dan serat. Beberapa penelitian menunjukkan, dalam jumlah besar serat bisa membantu mengatur kadar gula darah dan insulin. Ini sebabnya, orang yang sering mengkonsumsi serat cenderung lebih langsing dan terhindar dari penyakit DM (diabetes mellitus) type 2.

Serat makanan memang bukan zat gizi, karena tidak tercerna. Karena kemampuannya menyerap air khususnya asam empedu ketika masuk ke dalam sistem pencernaan, maka serat berguna untuk mengontrol kadar kolesterol dalam darah. Berkurangnya asam empedu mendorong tubuh menarik kolesterol dalam darah, untuk diubah menjadi asam empedu, agar kadarnya normal kembali. Mekanisme ini membuat kadar kolesterol darah terkendali, sehingga mengurangi risiko stroke dan serangan jantung koroner. Selain itu kandungan pektin dan gum yang melapisi dinding usus akan menghambat penyerapan glukosa dalam makanan, sehingga kadar gula darah tetap terkendali. Nah, sudah tahu pentingnya mengkonsumsi sayuran? Asupan serat dalam sayur dan juga buah membantu kita agar tetap sehat dan umur panjang, karena terhindar dari segala macam penyakit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar