Wanita, cinta, dan makanan. Apakah keterkaitannya? Wanita telah didesain Allah menjadi penolong yang sepadan bagi pria. Sesuai dengan salah satu visi WBI, Penolong yang baik dan berpengetahuan, Kej 2: 18. Penolong berasal dari kata Ibrani “eyzer” yang artinya menawarkan bantuan. Logis, jika dikatakan bahwa penolong harus lebih kuat dari yang ditolong. Adapun apa maksud pengetahuan menurut FA? Sejak dunia dibentuk, Allah telah menyediakan pohon pengetahuan baik-buruk agar manusia belajar bertanggung jawab terhadap pilihannya (Kej 2:17). Allah mau manusia hidup berbahagia (Amsal 2:10 b). Tanpa pengetahuan semua pekerjaan sia-sia (Amsal 8:10), dan pengetahuan dikatakan lebih berharga daripada emas (Amsal 19:2). Daniel 1:17 dan Amsal 1:7 menyatakan bahwa Allah lah sumber pengetahuan dan untuk memperolehnya berarti kita harus memiliki sikap takut akan Allah. Bagaimana caranya? Pertama, Allah mengajar kita taat kepada FA yang menghendaki kita untuk mematuhi 2 hukum dasar yaitu mengasihi Tuhan Allah dan sesama seperti kita mengasihi diri sendiri. Kedua, kita menjaga bait Allah yang adalah tubuh kita sendiri (1 Tes 5:23). Barangsiapa membinasakan tubuhnya maka Allah akan membinasakan dia. Dari sini kita tahu bahwa menjaga tubuh adalah bukti kita mengasihi Dia dan taat akan Firmannya. Bagaimana cara menjaga tubuh kita?
Manusia terdiri dari tubuh, jiwa, dan roh. Tidak hanya roh yang dipelihara melalui keintiman kita dengan Tuhan namun juga tubuh dan jiwa. Tubuh dan jiwa kita bersifat fana, dan kita hidup di dunia yang masih mengikuti hukum-hukum alam. Oleh karena itu tubuh dan jiwa harus dipelihara, salah satunya dengan menjaga kesehatan melalui makanan. Pepatah mengatakan “what you eat, what you are”. Seperti apakah tubuh kita ditentukan oleh bagaimana kita mengkonsumsi makanan/minuman. Dunia yang semakin sarat dengan perkembangan teknologi, sarat pula dengan pencemaran zat-zat kimiawi yang juga terdapat dalam makanan/minuman. Tanpa kita sadari, jika tidak memiliki pengetahuan tentang bahaya di balik makanan/minuman di sekitar kita maka lambat laun tubuh kita menjadi sumber penyakit yang berujung fatal. Dunia kedokteran yang semakin maju sudah banyak menemukan berbagai macam penyakit akibat life style yang salah. Makanan junk food, jajanan anak-anak yang kaya dengan BTM (bahan tambahkan makanan), tinggi kalori, namun rendah gizi, makanan rendah serat, kurang sayur dan buah, sedikit minum air, tidak berolah raga, stress, kurang istirahat, ditambah pencemaran udara di sekitar kita menyebabkan berbagai penyakit favorit yang menjadi pembunuh utama di dunia ini yaitu, diabetes type 2, aterosklerosis, stroke, kanker, dan berbagai penyakit aneh lainnya.
Oleh karena itu, apa peran kita (wanita) sebagai penolong yang berpengetahuan? Akankah cinta kita hilang hanya karena tak berpengetahuan? Marilah belajar dan praktikkan, kita akan mengasihi keluarga kita dengan turut menjaga dan menyajikan makanan/minuman sehat bagi mereka. Tak henti-hentinya memberikan informasi yang benar terhadap makana/minuman sehat. Tahukah anda? Kenyataannya, cinta dapat dibuktikan melalui makanan. Dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang sehat dan gembira….dan cinta adalah ekspresi dari keduanya. Amin. Semoga bermanfaat. GBU……
(disajikan sebagai materi pada ibadah WBI GBI ABADI JAMBI, 27 Feb 2010).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar